Larangan Dalam Islam Saat Gerhana Bulan
Oleh Naya Aulia
(Gambar,. 1.dst.)
Doa-doa Melihat Gerhana
Bulan Total pada 8 November 2022, Lengkap
dengan Bacaan Salah Khusuf – Halaman all – Tribunjabar.id
Gerhana bulan terjadi saat bulan berada pada posisi di antara matahari dan bumi. Bumi akan menutup cahaya matahari yang akan mencapai bulan. Sehingga, ini membuat bulan terlihat kemerahan. Gerhana bulan terjadi saat bumi dan bulan berada pada satu garis yang sama. Syzygy adalah sebutannya. Ada 2 jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian. Gerhana bulan total terjadi saat bulan sepenuhnya terutup oleh bayangan bumi. Sedangkan gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian dari bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Semua ini bisa terjadi karena bentuk bayangan bumi yang berbentuk kerucut, dan ini semua tergantung pada posisi bulan yang relatif terhadap bumi dan matahari. Peristiwa gerhana bulan bisa terjadi beberapa kali dalam setahun. Gerhana bulan bisa kita lihat dalam mata telanjang, dan akan terlihat jelas bila cuaca mendukung pada saat peristiwa itu terjadi. Secara umum, tidak ada efek yang signifikan yang terjadi selama gerhana bulan terjadi. Namun, efek yang bisa dirasakan adalah visualisasinya yang menakjubkan. Berikut beberapa efek yang bisa diamati.
- .. Bulan terlihat kemerahan (redup),
- . Penurunan intensitas cahaya bulan,
- . Pengalaman visual yang menakjubkan.
Dari yang sudah terjadi, berkaitan dengan fenomena gerhana bulan, di beberapa tempat di dunia, ada beberapa keyakinan yang membentuk keyakinan tersebut menjadi budaya. Gambarannya,masih ada di beberapa tempat di dunia yang di anggap sebagai keberuntungan. Namun, dalam dunia astronomi, ini sudah terjadi secara teratur dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditujukan oleh astronom. Dalam Islam, gerhana bulan disebut sebagai “khusuf”. Gerhana bulan di anggap sebagai tanda kebesaran dari Allah SWT. Selama gerhana bulan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan ibadah.
Dalam Islam, gerhana bulan di anggap sebagai waktu yang baik dalam kita memperbanyak amal ibadah. Selain itu, gerhana bulan dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Ada beberapa pembiasan yang umat Islam biasa lakukan saat terjadi gerhana bulan.
- Melakukan shalat gerhana,
- Melakukan takbir dan doa,
- Memberi sedekah, dan
- Menghindari aktivitas yang tidak bermanfaat.
Dari yang sudah diketahui mengenai fenomena gerhana bulan, sudah menjadi waktu terbaik bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah. Ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan selama peristiwa itu terjadi.
- . Memperdalam pemahaman kebesaran Allah
SWT,
- . Memperbanyak amal ibadah,
- . Memihin ampun dan rahmat Allah SWT,
- . Meningkatkan spiritualitas kepada Allah SWT, dan
Dalam Islam, gerhana bulan merupakan fenomena alam yang memiliki makna penting dengan amala tertentu. Namun, tidak ada larangan khusus bagi umat Islam selama gerhana bulan terjadi. Lain dari situ, ada beberapa keyakinan yang berkembang selama gerhana bulan, seperti:
- Tidak boleh mengucapkan kata-kata yang tidak pantas,
- Tidak boleh makan atau minum selama gerhana bulan berlangsung,
- Tidak boleh melakukan hubungan suami-istri,
- Tidak boleh melakukan pekerjaan yang tidak penting, dan
- Tidak boleh tidur saat gerhana bulan berlangsung.
Perlu diketahui bahwa kelima larangan ini tidak bersifat tetap, dan bisa berubah seiring waktu bagi masyarakat itu sendiri. Larangan dalam Islam didasarkan pada prinsip-prinsip moral dan etika. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesejahteraan dan kebaikan manusia dari segala bentuk kemudaratan. Adapun contoh dari larangan yang ditetapkan dalam Islam.
- . Larangan berbohong: Islam melakukan kebohongan dan menyiksa orang lain dengan dosa.
- Larangan meminum yang memabukkan: mengonsumsi alkohol dan narkoba.
- Larangan berzina: melakukan bentuk hubungan di luar nikah yang sah.
- Larangan mencuri: melakukan pencurian yang sifatnya mengambil hak milik orang lain tanpa izin.
- Larangan berbuat zalim: kepada diri sendiri, orang lain, ataupun lingkungan sekitar.
Semua larangan dalam Islam memiliki tujuan yang baik supaya bisa melindungi manusia dari segala bentuk kemudaratan dan bisa membimbing kita menuju kesuksesan berkehidupan dunia dan akhirat. Meskipun tidak ada larangan khusus selama gerhana bulan terjadi, akan lebih baik jika tetap mengikuti aturan yang sudah berlaku. Saat gerhana bulan terjadi, ada beberapa doa yang disunahkan untuk dilakukan, antara lain:
1.
Doa ketika terjadinya gerhana bulan:
“Allahumma
inna nastagfiruka wa nasta’inuka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alaika wa
nuthni ‘alayka al-khayra kulluhu, taqabbal minna innaka anta al-sami’u al-‘alimu.”
Artinya: “Ya Allah, kami memohon perlindungan dan memohon
ampunan kepada-Mu, kami beriman kepada-Mu dan kami tawakal kepada-Mu serta
memuji-Mu atas semua kebaikan. Terima doa kami, karena Engkau Maha Mendengar
dan Maha Mengetahui.”
2.
Doa ketika bulan sedang dalam keadaan
tergelap:
“Allahuma
kshif ‘anh al-ghummah wa al-wahn, Allahmma innaka ‘ala kulli shay’in qadir.”
Artinya: “Ya Allah,
hilangkan kegelapan dari bulan dan kelemahan yang menyertainya. Ya Allah,
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
3.
Doa ketika bulan sudah terlihat
kembali:
“Allahumma
ahillahu ‘alaina bil amni wal iman, was salamati wal islam, wat tawfiq lima
tuhibbu wa tardhaa, Rabbi wa Rabbukallah.”
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kedatangan bulain ini atas kami dengan keselamatan, keimanan, kesejahteraan, keislaman, dan kemampuan untuk berbuat sesuai dengan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Ya Tuhanku dan Tuhannya sekalian alam.”
Fenomena alam yang selalu
terjadi merupakan bagian dari ciptaan Allah SWT. Setiap fenomena alam yang
terjadi memiliki tujuan tertentu, pastinya memiliki arti baik bagi seluruh
makhluk yang ada di dunia ini. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT mengungkapkan bahwa
Dia menciptakan alam semesta dengan tujuan untuk dijadikan bukti kebesaran-Nya,
kekuasaan-Nya, dan kasih sayang-Nya kepada manusia. Fenomena alam yang selalu
terjadi dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran bagi manusia, terlebih saat
terjadi perubahan dalam hidup layaknya pergantian musim, itu bisa menjadi sebuah
pertanyaaan bagaimana kita harus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Ada beberapa dampak baik yang bisa dilakukan oleh umat Islam saat terjadi fenomena alam, diantaranya:
- Menunjukkan kepedulian dan kasih
sayang terhadap sesama umat manusia, terutama yang terkena dampak bencana.
- Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan
kepada Allah SWT, dengan mengambil hikmah dan pelajaran dari bencana yang
terjadi.
- Menunjukkan solidaritas dan persatuan
di antara sesama umat Islam.
- Membangun hubungan yang lebih baik
dengan masyarakat non-Muslim.
- Meningkatkan kesadaran akan
pentingnya persiapan dan mitigasi bencana.
Dengan demikian, pandangan
Islam tentang fenomena alam yang selalu terjadi adalah seluruh alam semesta
adalah ciptaan Allah SWT. Dalam situasi apapun, umat Muslim harus tetap
mengedepankan prinsip-prinsip toleransi, perdamaian, dan persatuan. Manusia diharapkan
bisa menjaga dan memelihara alam semesta, untuk berkehidupan lebih lanjut dan
panjang.
Comments
Post a Comment